
(gambar by asfarian.wordpress.com)
UNAS(Ujian Nasional)itu mungkin ancaman terbesar bbuat anak sekolahan.Hal seperti ini sudah wajar bahkan hal ini hampir membuat sebagian siswa-siswa menjadi tertekan. Dan hal ini menimbulkan pro dan kontra di Indonesia.Beberapa waktu yang lalu di Indonesia ada masalah yang menyebutkan UNAS di tiadakan.Dan pada tahun ini konon adalah tahun terakhir diadakanya UNAS.Mengapa bisa terjadi pro-kontra dengan adanya UNAS ini?Begini ceritanya,konon sih,ada yang bilang begini : "Kok aneh ya,di UNAS terkadang anak yang cerdas itu malah dapat nilai kurang memuaskan,sadangkan anak yang biasanya minta bantuan temanya alias yang sering nyontek malah dapat bagus".
Ada juga yang bilang begini :"Kalau sekolah di seputaran kota dikasih rata-rata empat koma sih gak masalah ,lha bagaimana yang ada di pedalaman alias di daerah pelosok yang jauh dari kota dan daerah tertinggal,jarang banget mereka yang mungkin bisa?
Trus UNAS itu bagus gak si bagi kita?
UNAS itu adalah satu,dari beberapa target nilai dapat baik saat kita masih ber-sekolah(belum Perguruan Tinggi),yang terdiri antara 3-5 mata pelajaran dan menjawabnya dengan kertas/lembar jawaban komputer yang mengkoreksinya menggunakan OPSCAN(scanner khusus LJK).UNAS ini membuat orang deg-degan,keringat dingin,dan lain-lain.Menurut saya UNAS itu baik juga untuk para pelajar agar mereka lebih giat aja belajarnya soalnya mereka kan takut ngga lulus,akan tetapi UNAS ini juga kurang efektif juga,buktinya yang seharusnya jawaban benar ,karena ada coretan sedikit di lingkaran aja udah salah kalau di baca scanner,dan kertas LJKnya terlipat /kotor sedikit saja udah gak bisa ke baca scanner,ribet kan.